Lelah dan Bahagia Menempuh Jarak 545 km dari Kota Palu ke Kabupaten Buol
Perjalanan ini dimulai setelah saya dengan teman guru lainnya mengurus pemberkasan pengajuan SK PNS 100% di Kota Palu pada bulan Agustus 2018. Antara Palu-Buol jika dilihat di peta sepertinya dekat, tapi eh...setelah di tracking ternyata berjarak kurang lebih 545 km dan dapat ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 13-14 jam.
Transportasi yang dapat dipilih ada 2 yaitu moda transportasi darat dan udara. Dua moda transportasi itu sebelumnya saya bandingkan baik dari segi harga, waktu, jarak dan lain sebagainya. Menggunakan pesawat saat itu harganya cukup mahal dua kali lipat bila dibandingkan dengan darat.
Pertimbangan waktu dan jarak yang akan melelahkan badan saya ini sudah tidak di hiraukan, itu semua kembali ke isi dompet ternyata, he... mau gimana lagi supaya irit, terlebih memang ada teman yang menawarkan berangkat bersama dengan mobil yang dia bawa sendiri.
Oke deh kita bergegas pergi lebih awal meninggalkan Kota Palu Pkl. 14.00 Wita, bersama teman saya dari sopeng Sulawesi Selatan beserta istri dan anaknya serta saya dengan 1 orang lagi teman dari malang, jadi kurang lebih dalam mobil berjumlah 5 orang, jenis mobil yang teman saya bawa itu adalah kijang 80an, kebayang ga he..... dalam hati (bisa ga yah...sampai ga yah...?).
Kami berangkat lebih awal dari teman-teman lain yang yang menggunakan jasa rental umum, tau ga guys.... rental mobil di sulawesi itu ternyata ada perbedaan antara duduk di depan supir, di tengah dan belakang. Kalo ga salah duduk di depan sobat harus merogoh kocek sekitar 300k, tengah 250k dan belakang 200k, dan mobilnya rata-rata adalah Toyota Avanza, kebayang ga he...
Sekitar Pkl. 16.0 wita kami terhenti harus menunggu buka tutup jalan ke arah buol karena di daerah "Kebon Kopi" yang sedang ada pengerjaan jalan, saya langsung terbayang banyaknya pohon kopi di sana, eeeiittt...jangan salah guys itu hanya sebutan saja, tidak ada pohon kopi disana, yang ada hanya jalan menanjak yang masih sedang dikerjakan.
Perjalanan darat menuju Buol dapat melalui 2 rute yaitu rute jalan pantai barat dan rute jalan pantai timur, seperti itu orang-orang menyebutnya, dan rute yang saya lalui adalah rute jalan Pantai Timur, yang memang lebih cepat 3-4 jam bila dibandingkan melalui pantai barat. Kondisi jalan cukup bagus dengan lebar kurang lebih 6 meter, dan di sepanjang jalan terlihat sebelah kiri rumah penduduk dan sebelah kanan laut, kalo di lihat di peta tepatnya menyusuri Teluk Tomini,
Tiba ditempat persinggahan pertama di daerah Kota Raya Pkl. 03.00 Wita (menjelang pagi), tepatnya di sebuah warung yang sepertinya biasa di singgahi para supir dan penumpang rental yang akan menuju ke Toli-Toli maupun Buol. Tempat istirahat sejenak untuk menghilangkan rasa pegal dan ngantuk terdapat kursi-kursi yang telah di siapkan oleh sang pemilik warung, kita bisa pesan minuman hangat dan berbagai makanan ringan.
Tak lama beberapa mobil rental pun datang membawa teman-teman saya yang tadi di tinggal berangkat lebih dulu, saya memesan mie rebus untuk mengisi perut yang kosong dan secangkir kopi hitam untuk menghangatkan badan. Tidak lama kemudian kurang lebih 30 menit teman-teman berangkat lebih dulu untuk menaiki Gunung Tinombala yang terjal, sempat akan mengikuti mereka namun terdengar kabar adanya kabut di atas gunung, sehingga kami menunda perjalanan lebih siang lagi sembari menunggu Shalat Subuh.
Selepas shalat subuh sekitar pkl. 05.00 wita kami ber-lima bergegas untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju Buol, tak lama kami mulai menaiki jalan yang sempit dan licin serta becek menyusuri gunung tinombala. Rasa dag...dig... dug bercampur dengan kekhawatiran akan mobil yang ditumpangi, hilang sirna setelah istirahat sejenak menimati indahnya alam tinombala di waktu pagi.
Singkat cerita kami tiba di peristirahatan yang ke-2 yaitu di daerah tanjung Batu Kabupaten Toli-Toli pkl. 10.00 wita. Disini kami makan bersama untuk memulihkan kembali tenaga yang sempat terkuras, apalagi supir (wuih capeknya so pasti). Keindahan pantai saat kami makan sempat saya abadikan, air laut yang membiru disambung dengan langit tanpa awan, membuat kami refresh lagi.
Aduh ini so mengetik cape juga..... Kami belum sampai nih guys, dari Toli-toli itu kurang lebih 3 jam lagi menuju Buol. Mau tidak mau harus kami lanjutkan, pkl. 11.00 wita kami kembali melanjutkan perjalan dengan kondisi yang sudah betul-betul lelah, maklum...baru pertama kalinya ini perjalan kaaatieeee...(kasian). Disinilah tepatnya antara Toli-toli dan Buol saya menikmati begitu indahnya alam yang diciptakan oleh Tuhan Allah SWT, sempat berhenti-berhenti so ini mobil untuk menikmati pemandangan yang ada.
Setelah lama perjalan kurang lebih 14 jam kami tempuh, dengan mengucapkan Alhamdulillah akhirnya sampai juga kami di Kabupaten Buol yang indah dan saya cintai, tempat dimana saya mencari sesuap nasi untuk keluarga nan jauh disana. Ini adalah kisah saya yang saya ingin abadikan dalam bentuk tulisan untuk saya khususnya, dan semoga ada manfaatnya bagi sobat semua yang sempat membacanya. Trim's