Definisi DHCP dan Pengertian DHCP Server Lengkap Bagi Pemula
Definisi DHCP
Apa Kepanjangan DHCP ?
Kepanjangan DHCP adalah Dynamic Host Configuration Protocol.
Apa itu DHCP ?
DHCP adalah sebuah protokol client atau server yang memiliki fungsi untuk menentukan, membuat dan menyewakan IP address secara otomatis kepada komputer client atau host client baik secara masal atau per unit. Selain itu DHCP juga digunakan untuk memberikan default gateway, hostname, DNS dan domain name secara otomatis.
Apa yang dimaksud dengan DHCP ?
DHCP adalah sebuah aplikasi yang di install di komputer server maupun client, yang digunakan oleh seorang administrator jaringan untuk memudahkan dalam pekerjaanya. Dengan DHCP komputer akan secara otomatis mendapatkan IP address dari server, sehingga beban bagi administrator jaringan lebih ringan.
Jenis Jenis DHCP
Terdapat 2 jenis DHCP yaitu :
- DHCP Server
- DHCP Client
DHCP Client adalah sebuah aplikasi pada perangkat client yang dipasangkan (install) perangkat lunak (software) DHCP Client, sehingga dapat terhubung (syncron) dengan DHCP Server sebagai penyedia alamat IP address, hostname, DNS, gateway dan Domain secara otomatis. Perangkat client yang dimaksud bisa berupa Komputer (Personal Computer) yang terinstall sistem operasi seperti Windows XP, Windows 2000 profesional, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Windows 10 maupun gawai (Gadget) yang terpasang sistem operasi Linux Android, Symbian, Java dll.
Fungsi DHCP Server Secara Umum
- DHCP dapat memberikan layanan sewa IP adress, hostname, gateway, domain secara otomatis.
- DHCP dapat melepas penyewaan di client, ketika perangkat client lama tidak digunakan (time lease), dan penyewaan layanan dapat digunakan untuk perangkat lainnya.
- DHCP memiliki kemampuan memberikan IP adress secara massal kepada perangkat client
- DHCP digunakan oleh administrator jaringan (network administration) untuk mengelola jaringan komputer secara otomatis, sehingga dapat menghemat waktu.
- DHCP dapat mempercepat kinerja perangkat client untuk melakukan pengiriman dan penerimaan (transfer) data.
Kelebihan dan Kekurangan DHCP Server
Kelebihan DHCP Server seperti yang tertulis pada Fungsi DHCP secara umum, bahwa perangkat server yang di konfigurasi oleh adminitrator dapat secara otomatis memberikan alamat IP address dan lainnya, kepada perangkat client dengan pengaturan lain yang di atur di perangkat server. Sehingga hanya memerlukan waktu yang tidak lama.
Kelemahan DHCP Server terjadi apabila jumlah IP (range IP) yang diberikan dari perangkat server, tidak seimbang, juga bila terdapat lebih dari satu DHCP server dalam kondisi jaringan yang sama, perangkat client menjadi bingung untuk melakukan permintaan (request)
Aplikasi DHCP Server
Banyak terdapat nama aplikasi yang digunakan oleh sistem operasi windows, linux dan machintose, contoh di windows nama aplikasi tersebut adalah DHCP server, sementara di linux isc-dhcp-server. Tentunya masih banyak lagi nama aplikasi yang ada, terlebih untuk sistem operasi windows.
Cara Kerja DHCP Server
Bagaimana cara kerja DHCP server ?
Alur kerja dari DHCP server maupun client secara terstruktur memiliki beberapa tahapan. Di bawah ini adalah alur kerja dari DHCP secara umum :
Cara kerja dhcp server |
- DHCP Pool/Scope : perangkat server menentukan jumlah (range IP) alamat IP address
- DHCP Discover : DHCP server melakukan penawaran secara massal (broadcast) kepada perangkat yang ada.
- DHCP Request : perangkat client melakukan permintaan (request) alamat IP address ke perangkat server
- DHCP Offer : perangkat server menawarkan penyewaan alamat IP address yang tersedia kepada perangkat client tersebut.
- DHCP Least Selection : perangkat client menerima alamat IP address yang ditawarkan oleh perangkat server yang telah terpasang aplikasi DHCP server, dengan beberapa ketentuan yang diatur oleh administrator jaringan seperti : alokasi alamat IP, list mac address yang diperbolehkan, lama waktu penyewaan dll.
- DHCP Acknowledge : Selanjutnya DHCP server melakukan aktifasi terhadap permintaan client, agar alamat IP address yang di minta tidak dapat digunakan oleh perangkat lain, setelah itu perangkat client dapat terhubung dengan perangkat server dengan aturan yang telah dibuat oleh administator jaringan pada DHCP server.
Cara Konfigurasi DHCP Server
Untuk melakukan konfigurasi DHCP server pada perangkat server, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar DHCP server berjalan dengan kinerja yang baik :
- Spesifikasi hardware dari perangkat server harus lebih dari perangkat client, seperti kecepatan processor, RAM, VGA dll.
- Sistem operasi yang akan digunakan, baiknya menggunakan sistem operasi berbasis non-GUI (Graphical User Interface) DHCP server akan memiliki tingkat kecepatan lebih baik.
- Dukungan perangkat keras lain seperti UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk menjaga bila listrik mati mendadak dan Stabilizer agar listrik dalam kondisi stabil.
Konfigurasi DHCP server dapat dilakukan dengan menggunakan sistem operasi windows maupun linux. Pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan Cara mudah konfigurasi DHCP server Debian 8 di virtualbox.
Demikian penjalasan tentang Defisini DHCP dan Pengertian DHCP Server, semoga bermanfaat