Static Routing 2 Router Mode Command Line Interface (CLI) di Cisco Packet Tracer
Selamat datang kembali sobat semuanya, para pengunjung setia di web www.buatkuingat.com, yang memiliki banyak konten tutorial berbagai ilmu komputer jaringan, tutorial dan tip trik untuk seobat semuanya.
Kali ini saya akan melanjutkan pembahasan materi masih sekitar aplikasi Cisco Packet Tracer, yaitu tentang Static routing 2 router dengan mode CLI di Cisco Packet Tracer.
Terdapat 2 cara melakukan simulasi pada Cisco Packet Tracer, yaitu melalui Console Text atau Command Line Interface (CLI) atau menggunakan interface grafis yakni Graphical User Interface (GUI).
Baca juga artikel tentang :
- Cara Membuat Simulasi Jaringan Peer to Peer Pada Packet Tracer
- Cara Menghubungkan Dua PC Dengan Wireless Access Point pada Simulator Packet Tracer
- Simulasi Access Point Mode Bridge Pada Packet Tracer
Apa itu CLI ?
CLI kepanjangan dari Command Line Interface, sebuah aplikasi penghubung antara user dengan komputer, yang dibuat oleh cisco dan dipasang di aplikasi Cisco Packet Tracer terlebih adalah merupakan interface yang nyata ada di setiap perangkat cisco secara fisik.Command Line Interface hanya sebuah aplikasi tanpa tombol dan menu, setiap instruksi harus diketikan dan difahami oleh yang menggunakannya. Silahkan kunjungi artikel kebalikannya tentang Static Routing 2 Router Mode GUI (Graphic User Interface) di Cisco Packet Tracer.
Keuntungan menggunakan mode CLI adalah, pada setiap perangkat nyata produk dari Cisco, perintahnya sama dan sobat tidak akan merasa kesulitan, sementara bila sobat gunakan yang berbasis GUI pada aplikasi Cisco Packet Tracer, pasti akan merasa sulit karena tidak ada tombol dan menu apapun yang sama seperti di Cisco Packet TRancer.
Jadi saran saya, sobat pelajari menggunakan mode CLI, walaupun sulit di awal, namun akan indah diakhir, pemahaman secara berlanjut menyelesaikan setiap kasus demi kasus pada perangkat router yang nyata. Sebaiknya juga sobat Memahami Daftar Perintah Dasar Cisco Router Yang Harus Diketahui.
Apakah sobat sudah mengetahui pengertian routing ?
Routing adalah memilih jalur untuk dapat terhubung dengan beberapa jaringan yang berbeda namun bisa saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya.Terdapat 2 jenis routing yakni :
- Routing static : pengambilan jalur komunikasi secara manual
- Routing Dynamic : pengambilan jalur komunikasi secara otomatis
Static arti dalam bahasa adalah tetap, sementara arti berdasarkan istilah di router adalah konfigurasi secara manual.
Dynamic menurut bahasa adalah dapat berubah-ubah, arti pada router adalah jalur yang dibuat secara otomatis
Disini yang akan saya bahasan adalah tentang pembuatan Static Routing di Cisco Packet Tracer
Static Routing adalah salah satu cara untuk memilih jalur komunikasi secara manual untuk menghubungkan seluruh jaringan yang berbeda disisi IP address atau alamat network yang berbeda segmen, agar dapat saling berhubungan dan berkomunikasi.
Sebelum membuat Static Routing Cisco Packet Tracer, sobat harus mengenal dan mengetahui spesifikasi dan fitur router yang ada di Cisco Packet Tracer. Sehingga tidak dalam memilih perangkat seperti router.
Membuat topologi jaringan di Cisco Packet Tracer
Setiap pekerjaan tentunya harus diawalai dengan sebuah perencanaan nah, perencanaan yang dimaksud pada dunia komputer jaringan dinamakan dengan topologi. Dari topologi seseorang dapat secara terstruktur dan sistematis dalam melaukan setiap pekerjaan.
Anggaplah bahwa topologi itu sebagai 'Blue Print' atau gembar rumah/gedung yang akan di bangun sebagai acuan dan patokan, agar orang lain memahami dan tentunya tidak salah kaprah ketika proyek sudah selesai.
Oke sobat semua, perhatikan topologi di bawah ini untuk membuat Static Routing dengan 2 buah Router di Cisco Packet Tracer :
Topolgi Static Routing 2 Router di Cisco Packet Tracer-compressed |
Sedikit saya jelaskan tentang topolgi di atas :
- Router yang digunakan dengan seri 1841 yang memilih 2 buah ethernet f/0/0 dan f0/1
- Switch yang digunakan dengan seri 2950 berjumlah 24 port
- PC yang digunakan adalah generic
- Kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan PC ke switch adalah Straight
- Kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan Switch ke Router, atau Router ke router adalah jenis Crossover.
- Hubungkan Fa0 dari PC ke Port nomor 1 dst.....
- Hubungkan port akhir nomor 24 di switch ke fa0/1 di router 1 dan 2.
- Hubungkan port fa0/0 router 1 ke fa0/0 router 2
Supaya mudah, buatlah Tabel Routing
Apa yang dimaksud dengan Tabel Routing ?
Tabel routing adalah tabel yang berisikan informasi secara fisik dan non-fisik dari beberapa perangkat yang ada di topologi yang dibuat. Yang berfungsi sebagai acuan dan sekaligus memudahkan dalam melakukan konfigurasi. Perhatikan tabel routing di bawah ini :
Tabel Routing konfigurasi static routing di cisco packet tracer |
Nah, semoga dengan di buatkan topologi dan tabel routing seperti di atas, dapat memudahkan kita untuk melakukan pekerjaan konfigurasi jaringan, baik simulasi di Cisco Packet Tracer maupun pada kenyataan di lapangan.
Bagaimana cara membuat Static Routing di Cisco Packet Tracer ?
Perhatikan langkah-langkah di bawah ini :
(Ke-1) - Klik Router 0 Klik Tab CLI ketikan No lalu enter 2x
Tampilan Command line interface (CLI) |
(Ke-2) - Ketikan sintak penulisan di bawah ini, untuk konfigurasi FastEthernet 0/0 di Router 0 (yang di berikan efek tebal itu yang sobat ketikan).
Router>enable
Router#configure
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, Change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)
Router#configure
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, Change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)
Perintah int fa0/0 adalah memilih interface FastEthernet0/0 yang kemudian diketikan ip add 192.168.1.1 255.255.255.0 adalah memasukan IP address dan subnetmask (antara IP address dan subnetmask di pisahkan dengan 1x spasi). No shutdown artinya mengaktifkan interface yang sudah dikonfigurasi.
(Ke-3) - Lanjutkan dengan sintak untuk FastEthernet 0/1 pada Router 0
Router(config)#interface fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, Change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)
Router(config-if)#ip add 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, Change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)
Selesai sudah konfigurasi interface untuk fa0/0 dan fa0/1 pada Router 0
Catatan : perhatikan setiap memasukan IP address, subnetmask dll, dari table routing yang telah di buat sebelumnya, agar sobat tidak bingung.
(Ke-4) - Lakukan hal yang sama untuk Router 1 untuk memasukan IP Adress dan subnetmask yang telah di tentukan pada tabel routing. Klik Router 1, klik Tab CLI dan ketikan No enter 2x.
Router>enable
Router#configure
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, Change state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0 change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, Change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)
Router#configure
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, Change state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0 change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, Change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)
Lihat kondisi perangkat saat ini, setelah 2 buah router di konfigurasi, terlihat titik pada kedua belah router sudah berwarna hijau, itu tandanya sudah adanya hubungan. Namun ke Klien di Router 1 dan Router 2 belum terhubung, karena belum diberikan perintah Routing.
Indikator keterhubungan router 0 ke router 1 |
(Ke-5) - Perhatikan sintak penulisan dan pemahaman untuk routing di bawah ini :
#ip route <destination><subnet mask><next hop address>
ip route (ip network tujuan) (netmask tujuan) (jalur ip yang menuju ip network tujuan)
Parameter pada sintag untuk ip route
ip route : perintah membuat routing static (manual)
destination : jaringan yang dituju
subnet mask : subnet mask yang dipakai pada jaringan tersebut
next hop address : ip router yang menuju ke router tujuan
Lihat pada gambar di bawah ini :
(Ke-6) - Selanjutnya kita routing untuk Router 0, silahkan masuk kembali ke CLI, sintak penulisan untuk ip route adalah sebagai berikut :
Posisi kita berada di Router 0, maka kita lakukan routing ke Router 1 :
IP Network tujuan adalah : 192.168.200.0
Netmask tujuan : 255.255.255.0
Jalur IP melewati : 192.168.1.2
Netmask IP jalur : 255.255.255.0
Perhatikan sintak routing di Router 0 di bawah ini :
(Ke-7) - Selanjutnya kita routing untuk Router 1, silahkan masuk kembali ke CLI, sintak penulisan untuk ip route adalah sebagai berikut :
Posisi kita berada di Router 1, maka kita lakukan routing ke Router 0 :
IP Network tujuan adalah : 192.168.100.0
Netmask tujuan : 255.255.255.0
Jalur IP melewati : 192.168.1.1
Netmask IP jalur : 255.255.255.0
Perhatikan sintak routing di Router 1 di bawah ini :
#ip route <destination><subnet mask><next hop address>
ip route (ip network tujuan) (netmask tujuan) (jalur ip yang menuju ip network tujuan)
Parameter pada sintag untuk ip route
ip route : perintah membuat routing static (manual)
destination : jaringan yang dituju
subnet mask : subnet mask yang dipakai pada jaringan tersebut
next hop address : ip router yang menuju ke router tujuan
Lihat pada gambar di bawah ini :
Pemahaman routing 2 router |
(Ke-6) - Selanjutnya kita routing untuk Router 0, silahkan masuk kembali ke CLI, sintak penulisan untuk ip route adalah sebagai berikut :
Posisi kita berada di Router 0, maka kita lakukan routing ke Router 1 :
IP Network tujuan adalah : 192.168.200.0
Netmask tujuan : 255.255.255.0
Jalur IP melewati : 192.168.1.2
Netmask IP jalur : 255.255.255.0
Perhatikan sintak routing di Router 0 di bawah ini :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.200.0 255.255.255.0 192.168.1.2
Router(config-if)#^Z
Router(config)
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.200.0 255.255.255.0 192.168.1.2
Router(config-if)#^Z
Router(config)
(Ke-7) - Selanjutnya kita routing untuk Router 1, silahkan masuk kembali ke CLI, sintak penulisan untuk ip route adalah sebagai berikut :
Posisi kita berada di Router 1, maka kita lakukan routing ke Router 0 :
IP Network tujuan adalah : 192.168.100.0
Netmask tujuan : 255.255.255.0
Jalur IP melewati : 192.168.1.1
Netmask IP jalur : 255.255.255.0
Perhatikan sintak routing di Router 1 di bawah ini :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router(config-if)#^Z
Router(config)
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router(config-if)#^Z
Router(config)
(Ke-8) - Tahapan selanjutnya adalah memberikan IP address, Netmask dan Gateway pada semua PC.
PC0
ip address : 192.168.100.10
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.100.1
PC1
ip address : 192.168.100.11
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.100.1
PC2
ip address : 192.168.200.10
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.200.1
PC3
ip address : 192.168.200.11
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.200.1
Lihat ada gambar di bawah ini :
Sampai disini seharunya sudah berhasil, semua sudah berwarna hijau pada tampilan di packet tracer. Untuk memastikan terhubung silahkan cek menggunakan perintah ping baik dari PC di Router 0 maupun sebaliknya.
Baca juga artikel tentang :
Demikian artikel pembahasan tentang Static Routing 2 Router Mode CLI di Cisco Packet Tracer, bila sobat kurang faham bisa langsung di tanyakan di kolom komentar, semoga bermanfaat.
ip address : 192.168.100.10
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.100.1
PC1
ip address : 192.168.100.11
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.100.1
PC2
ip address : 192.168.200.10
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.200.1
PC3
ip address : 192.168.200.11
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.200.1
Lihat ada gambar di bawah ini :
Konfigurasi ip address pada pc di Packet Tracer |
Sampai disini seharunya sudah berhasil, semua sudah berwarna hijau pada tampilan di packet tracer. Untuk memastikan terhubung silahkan cek menggunakan perintah ping baik dari PC di Router 0 maupun sebaliknya.
Routing 2 router di Packet Tracer telah berhasil |
Baca juga artikel tentang :
- Cara Membuat Simulasi Jaringan Peer to Peer Pada Packet Tracer
- Cara Menghubungkan Dua PC Dengan Wireless Access Point pada Simulator Packet Tracer
- Simulasi Access Point Mode Bridge Pada Packet Tracer
Demikian artikel pembahasan tentang Static Routing 2 Router Mode CLI di Cisco Packet Tracer, bila sobat kurang faham bisa langsung di tanyakan di kolom komentar, semoga bermanfaat.