Pengertian Port: Jenis dan Fungsinya dalam Jaringan Komputer
Pengertian Port: Jenis dan Fungsinya dalam Jaringan Komputer |
Buatkuingat.com - Dalam dunia jaringan komputer, ada satu istilah yang sangat penting untuk dipahami: port. Jika kamu memiliki pengetahuan tentang jaringan komputer, pasti sudah tidak asing lagi dengan konsep ini.
Pada protokol jaringan TCP/IP, port adalah mekanisme yang memungkinkan komputer menjalankan koneksi dengan program dan komputer lain di dalam jaringan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang port, termasuk jenis-jenisnya dan fungsi masing-masing dalam jaringan komputer.
Apa Itu Port?
Secara sederhana, port adalah titik di mana koneksi jaringan dimulai dan diakhiri. Port ini dikelola oleh sistem operasi komputer dan berfungsi sebagai perangkat lunak.
Setiap port terkait dengan proses atau layanan tertentu sehingga memungkinkan komputer untuk membedakan berbagai jenis lalu lintas yang masuk dan keluar. Sebagai contoh, email masuk melalui port yang berbeda dengan halaman web.
Penomoran Port
Port memiliki sistem penomoran yang telah distandardisasi untuk meningkatkan kompatibilitas di semua perangkat yang terhubung ke jaringan. Setiap port memiliki identitas berupa angka 16-bit (dua byte) yang disebut Port Number.
Rentang angka port ini adalah 0 hingga 65535. Sebagian besar port dicadangkan untuk protokol tertentu, misalnya, semua pesan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) masuk melalui port 80.
Jenis dan Fungsi Port pada Jaringan Komputer
Dilihat dari terminologinya, jenis port dapat dibedakan menjadi dua kategori: logical port (port non-fisik) dan physical port (port fisik). Berikut ini adalah penjelasan mengenai kedua jenis port.
Logical Port
Logical port merupakan jalur yang dipakai oleh aplikasi guna berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP. Port ini memainkan peran penting dalam jaringan komputer. Terdapat tiga jenis logical port berdasarkan penomorannya:
Well-known port: Rentang angka 0 – 1023. Port ini merupakan port sistem yang dikenali dan ditetapkan oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA).
Registered port: Rentang angka 1024 – 49151. Port ini terdaftar di IANA tetapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga dapat digunakan oleh layanan yang berbeda.
Dynamically assigned port: Rentang angka 49152 – 65535. Port ini ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi sebagai tanggapan terhadap permintaan pengguna.
Berikut beberapa contoh logical port yang sering digunakan dan fungsinya:
a. Port 20 & 21 (FTP)
Port ini digunakan untuk File Transfer Protocol (FTP), yang berguna dalam mentransfer data di dalam jaringan.
b. Port 22 (SSH)
Port 22 adalah port standar untuk Secure Shell (SSH). Port ini memungkinkan pengiriman data melalui jaringan dalam bentuk terenkripsi dan digunakan untuk menjalankan fungsi atau tugas yang dapat diakses dari jarak jauh.
c. Port 23 (TELNET)
Port 23 digunakan untuk menghubungkan komputer dan server jarak jauh melalui protokol TELNET. Meskipun memiliki fungsi mirip dengan SSH, TELNET tidak menggunakan enkripsi pada koneksi.
d. Port 25 (SMTP)
Port 25 digunakan untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), yang memastikan pengiriman email melalui jaringan dapat berlangsung dengan aman antara server SMTP.
e. Port 53 (DNS)
Port 53 adalah port yang digunakan untuk Domain Name System (DNS) yang berfungsi sebagai penerjemah alamat IP pada setiap host. Nama domain yang bisa dibaca manusia dengan alamat IP yang dapat dibaca oleh mesin akan dicocokkan oleh port ini.
f. Port 67 & 68 (DHCP)
Port ini digunakan untuk Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) yang bertujuan untuk menetapkan informasi terkait alamat IP. Port 67 menerima permintaan alamat dari DHCP dan mengirimkan data ke server, sedangkan Port 68 merespon permintaan DHCP dan meneruskan data ke klien.
g. Port 80 (HTTP)
Port 80 adalah port standar untuk protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP), yang digunakan untuk mengirimkan data halaman web melalui jaringan.
Physical Port
Physical port, seperti namanya, adalah port yang terletak pada perangkat keras komputer atau perangkat jaringan fisik. Port ini biasanya berbentuk konektor fisik yang digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan jaringan. Beberapa contoh physical port yang umum adalah:
Ethernet port: Port ini digunakan untuk menghubungkan komputer atau perangkat jaringan ke jaringan Ethernet melalui kabel.
USB port: Port ini digunakan untuk menghubungkan perangkat eksternal, seperti printer, mouse, keyboard, dan media penyimpanan, ke komputer.
HDMI port: Port ini digunakan untuk menghubungkan perangkat audio/video, seperti monitor atau TV, ke komputer.
Serial port: Port ini digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan komunikasi serial, seperti modem atau perangkat keras yang membutuhkan koneksi serial.
Parallel port: Port ini digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan komunikasi paralel, seperti printer.
Pelajari juga cara monitor koneksi jaringan MikroTik dengan Netwatch dan cara restart MikroTik secara otomatis dengan scheduler.
Port merupakan mekanisme penting dalam jaringan komputer yang memungkinkan komunikasi antara komputer, perangkat, dan program yang berbeda. Port dapat dibagi menjadi logical port dan physical port, masing-masing dengan fungsi dan perannya sendiri dalam jaringan.
Logical port melibatkan penomoran angka yang digunakan untuk mengidentifikasi protokol dan layanan yang berbeda, sedangkan physical port adalah konektor fisik yang digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan jaringan.
Dengan pemahaman tentang port, kamu dapat lebih memahami bagaimana komunikasi dan interaksi antar perangkat terjadi dalam jaringan komputer.