Cara Mengatasi CPU Load Mikrotik Tinggi
Cara Mengatasi CPU Load Mikrotik Tinggi |
Buatkuingat.com - Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara mengoptimalkan kinerja pada Mikrotik yang memiliki CPU load yang tinggi. Apakah kamu mengalami masalah koneksi di jaringan MikroTik yang kurang optimal dan terasa berat karena beban CPU load tinggi? Jangan khawatir, artikel berikut akan membantu kamu mengidentifikasi sumber masalah dan memberikan solusi cepat dan efektif.
MikroTik adalah salah satu sistem operasi router dan firewall yang populer di Indonesia. Sistem operasi ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari jaringan skala kecil hingga jaringan skala besar.
Salah satu indikator kinerja MikroTik adalah CPU load. CPU load adalah persentase penggunaan CPU oleh proses-proses yang berjalan di MikroTik. Jika CPU load MikroTik tinggi, MikroTik akan mengalami kinerja yang lambat dan bahkan dapat menyebabkan masalah pada jaringan.
Cara Mengatasi CPU Load Mikrotik Tinggi
Ketika menghadapi masalah kinerja di Mikrotik, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami masalah dengan baik. Dalam kasus ini, mungkin kalian pernah mengalami penggunaan CPU pada Mikrotik mencapai tingkat yang tinggi, sekitar 80 hingga 90 persen. Hal ini dapat mengindikasikan adanya beban kerja yang berlebihan atau konfigurasi yang tidak efisien.
Untuk mengidentifikasi penyebab masalah, penting untuk menganalisis penggunaan sumber daya pada perangkat Mikrotik. Dalam hal ini, kita perlu melihat bagian "Raw" yang merupakan area yang memakan banyak sumber daya CPU.
Dengan memeriksa penggunaan sumber daya secara rinci, kita dapat menemukan aplikasi atau fitur yang menjadi penyebab tingginya penggunaan CPU.
Masuk ke IP > Firewall untuk menganalisis lebih lanjut dan ternyata bisa diketahui bahwa permasalahan utama terletak pada konfigurasi Firewall Mikrotik, khususnya pada bagian tab "Raw".
Ketika Raw Firewall di-disable, CPU load akan turun drastis. Firewall yang tidak dioptimalkan dapat menyebabkan beban CPU yang tinggi.
Untuk mengatasi masalah ini, terdapat beberapa langkah yang direkomendasikan untuk kamu lakukan.
Langkah pertama adalah mengoptimalkan konfigurasi firewall. Pada tab General di pengaturan Raw Rule, ubah protocol menjadi 6(tcp) dan isi Dst. Port dengan 80,443.
Ganti semua raw rule dengan konfigurasi seperti di atas. Alasan di balik pemilihan TCP dan port 80 serta 443 adalah karena ini adalah port standar untuk browsing dan akses web. Dengan mengalihkan lalu lintas pada port-port ini, beban CPU dapat dikurangi secara signifikan.
Setelah mengimplementasikan perubahan pada konfigurasi firewall, lakukan pengujian ulang untuk melihat hasilnya. Penggunaan CPU turun drastis dari sekitar 80-90 persen menjadi sekitar 50-60 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kinerja yang tinggi pada CPU telah berhasil teratasi.
Dalam melakukan optimalisasi performa pada Mikrotik, penting untuk diingat bahwa pemecahan masalah melalui routing atau manajemen lalu lintas dapat lebih efisien daripada menggunakan load balancing.
Load balancing dapat memecah koneksi menjadi beberapa jalur, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja secara keseluruhan. Oleh karena itu, perhatikan dengan baik konfigurasi routing yang kamu gunakan.
Dengan mengoptimalkan konfigurasi firewall pada Mikrotik, kita berhasil mengatasi masalah kinerja yang tinggi pada CPU. Kini, Mikrotik dapat beroperasi dengan lebih efisien dan lancar.
Simak juga artikel tentang cara install MikroTik di VPS Ubuntu dengan mudah dan cara blokir akses login modem ISP IndiHome dengan MikroTik.
Cukup sekian pembahasan mengenai cara mengatasi CPU load pada MikroTik yang tinggi pada artikel ini. Terima kasih telah membaca artikel tutorial ini sampai selesai dan semoga berguna bagi pembaca. Sampai jumpa di artikel seputar jaringan lainnya dan selamat mencoba.