Cara Cloning HDD ke SSD
BUATKUINGAT.COM - Apakah Anda ingin meningkatkan kinerja laptop atau PC Anda dengan mengganti hardisk dengan SSD?
Salah satu tantangan yang sering dihadapi ketika melakukan upgrade ini adalah proses migrasi atau cloning operating system dari hardisk ke SSD tanpa harus install ulang.
Namun, kini Anda tidak
perlu khawatir lagi karena dalam tutorial ini, saya akan membagikan cara mudah
untuk melakukan proses migrasi sistem operasi dan aplikasi yang terinstal dari
hardisk ke SSD tanpa install ulang.
Langkah 1: Hubungkan SSD ke Laptop atau PC
Pertama-tama, pastikan Anda telah membeli SSD yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan hubungkan SSD ke laptop atau PC Anda.
Jika Anda menggunakan PC, Anda dapat langsung menghubungkan SSD ke konektor SATA yang tersedia di PC Anda.
Namun, jika Anda menggunakan laptop, Anda bisa menggunakan converter SATA
to USB untuk menghubungkan SSD dengan laptop Anda.
Langkah 2: Pastikan Kapasitas SSD Mencukupi
Sebelum melakukan cloning, pastikan bahwa kapasitas SSD Anda mencukupi untuk menampung data dari hardisk Anda.
Jangan sampai kapasitas SSD
lebih kecil dari data yang akan Anda clone, karena hal ini dapat menyebabkan
kegagalan proses cloning. Untuk memeriksa kapasitas hardisk, klik kanan pada
drive C dan pilih properties, lalu periksa used space-nya.
Langkah 3: Download dan Install Aplikasi EaseUS Backup
Untuk melakukan proses cloning, kita akan menggunakan aplikasi EaseUS Backup. Silakan download aplikasi ini melalui situs resmi di https://www.easeus.com/ dan pilih opsi free trial. Setelah selesai, instal aplikasi tersebut di laptop atau PC Anda.
Langkah 4: Mulai Proses Cloning
Setelah aplikasi EaseUS Backup terinstal, buka aplikasi tersebut dan pilih menu tools, lalu pilih sistem ground untuk melihat partisi-partisi yang ada di laptop atau PC Anda.
Secara otomatis, sistem operasi yang akan
di-clone akan terdeteksi di sini. Pilih target SSD tempat Anda ingin melakukan
cloning, lalu pilih Advanced option dan centang optimize SSD. Kemudian pilih OK
dan pilih next.
Anda akan melihat source di sini, yaitu hardisk yang akan di-clone dan akan di-clone hanya drive C dan partisi lainnya.
Pilih auto feed
the disk, lalu pilih process dan tunggu hingga proses cloning selesai. Proses
ini membutuhkan waktu beberapa lama tergantung pada besar data yang ingin
di-clone.
Langkah 5: Pasang SSD Baru ke Laptop atau PC
Setelah proses cloning selesai, matikan laptop atau PC Anda dan
pasang SSD baru ke laptop atau PC Anda. Pastikan Windows boot manager
terdeteksi dan laptop atau PC Anda dapat booting ke Windows dengan lancar.
Langkah 6: Cek Hasil Cloning
Setelah laptop atau PC Anda berhasil booting ke Windows, cek
apakah semua aplikasi yang terinstal sebelumnya masih ada dan dapat berjalan
dengan normal. Periksa juga ukuran drive C apakah sama dengan ukuran pada
hardisk sebelumnya.
Itulah cara mudah untuk melakukan migrasi atau cloning sistem operasi dan aplikasi yang terinstal dari hardisk ke SSD tanpa harus install ulang.
Dengan menggunakan aplikasi EaseUS Backup, proses cloning dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Selain untuk cloning, aplikasi ini juga memiliki banyak
fitur lainnya yang dapat membantu Anda dalam membackup dan mengoptimalkan
laptop atau PC Anda.
Jangan lupa untuk memastikan kapasitas SSD mencukupi dan melakukan backup data terlebih dahulu sebelum melakukan proses cloning.
Semoga
tutorial ini bermanfaat bagi Anda yang ingin meningkatkan kinerja laptop atau
PC Anda dengan mengganti hardisk dengan SSD.***