Cara uninstall dual booting Linux dengan Windows bisa dilakukan dengan beberapa langkah mudah. Ikuti panduan ini untuk memastikan penghapusan yang sukses tanpa merusak sistem operasi lainnya.

Dual booting antara Linux dan Windows adalah pilihan umum bagi pengguna yang ingin merasakan keuntungan dari kedua sistem operasi. Namun, ada saat-saat ketika pengguna memutuskan untuk fokus hanya pada satu sistem operasi dan ingin menghapus dual boot tersebut.

Artikel ini akan membahas secara terperinci langkah-langkah untuk uninstall dual boot Linux dengan Windows, memastikan proses berjalan lancar tanpa merusak data yang ada.

Persiapan Sebelum Proses Uninstall

Sebelum kita masuk ke langkah-langkah, pastikan untuk membuat cadangan data yang penting. Meskipun proses ini dirancang untuk tidak menghapus data dari sistem Windows, tetap ada risiko kehilangan data.

Gunakan alat cadangan yang dapat diandalkan atau salin data ke penyimpanan eksternal sebagai tindakan pencegahan.

Cara uninstall dual Booting LINUX dengan WINDOWS

Langkah Pertama: Hapus Partisi Linux Menggunakan Windows

1. Mulai dengan Klik Start: Navigasikan ke control panel, administrative tool, dan pilih computer management. Di sana, temukan opsi disk management.
2. Teliti Sebelum Hapus: Pada disk management, identifikasi partisi Linux yang ingin Anda hapus. Pastikan tidak ada kekeliruan dalam proses ini untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.
3. Hapus Partisi Linux: Dengan hati-hati, hapus partisi Linux yang telah Anda identifikasi sebelumnya. Pastikan langkah ini dilakukan dengan teliti agar tidak merusak partisi Windows.
4. Restart Sistem: Setelah menghapus partisi Linux, restart komputer Anda. Anda mungkin akan melihat layar hitam dengan pesan "grub rescue>," yang menandakan bahwa bootloader Linux masih ada.

Langkah Kedua: Merepair Windows

1. Masukkan Disk Windows: Pastikan Anda memiliki disk instalasi Windows. Boot komputer Anda dengan menggunakan CD/DVD Windows.
2. Konfigurasi Bahasa: Pilih bahasa yang diinginkan dan lanjutkan dengan mengklik "Repair your computer."
3. Pilih Command Prompt: Di menu repair, pilih opsi "command prompt." Ini akan membuka jendela command prompt untuk langkah-langkah selanjutnya.
4. Hapus Bootloader Linux: Ketik perintah "bootscect /nt60" pada command prompt untuk menghapus bootloader Linux saat booting. Pastikan untuk mengetik dengan benar agar tidak terjadi kesalahan.
5. Kembalikan Bootloader Windows: Untuk mengembalikan bootloader Windows sebagai yang utama, ketik perintah "bootrec /fixmbr" pada command prompt.
6. Restart Komputer: Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, restart komputer Anda dan nikmati Windows tanpa ada jejak Linux.

Baca juga: Cara Menginstal Windows Subsystem for Linux (WSL) di Windows 11

Mengakhiri dual booting Linux dengan Windows mungkin terdengar menakutkan, tetapi dengan panduan langkah demi langkah di atas, Anda bisa melewati proses ini tanpa kesulitan. Pastikan untuk memahami setiap langkah dan mengikuti dengan teliti agar tidak ada kesalahan yang merugikan.

Menghapus partisi Linux menggunakan Windows adalah langkah pertama yang penting untuk membersihkan sistem Anda dari instalasi Linux yang tidak diinginkan. Pastikan untuk memeriksa dengan hati-hati sebelum menghapus partisi untuk menghindari kehilangan data yang tidak perlu.

Kemudian, proses merepair Windows dengan menggunakan disk instalasi menjadi kunci untuk mengembalikan kontrol bootloader ke tangan Windows. Perintah command prompt yang tepat akan membantu Anda menghapus jejak Linux dan memastikan sistem booting kembali normal.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengakhiri dual booting yang bermasalah dengan percaya diri. Jangan biarkan kekhawatiran menghentikan Anda, dan nikmati kembali pengalaman menggunakan Windows tanpa kendala. Semoga panduan ini membantu Anda menyelesaikan masalah dual booting dengan lancar.