--> Skip to main content

Cara Mengatasi Penggunaan CPU Tinggi pada Antimalware Service Executable (MsMpEng.exe) di Windows 11 dan 10

Cara Mengataasi Penggunaan CPU Tinggi pada Antimalware Service Executable (MsMpEng.exe) di Windows 11 dan 10

Berikut panduan cara mengatasi penggunaan CPU tinggi pada Antimalware Service Executable (MsMpEng.exe) di Windows 11 dan 10. Microsoft Defender, yang sebelumnya dikenal sebagai Windows Defender, adalah solusi keamanan bawaan yang tersedia di Windows 10 dan Windows 11. Selama tidak ada perangkat lunak antivirus pihak ketiga yang terpasang, Microsoft Defender akan terus aktif dan melindungi sistem Anda secara real-time.

Salah satu komponen penting dari Microsoft Defender adalah proses latar belakang yang disebut Antimalware Service Executable (MsMpEng.exe). Proses ini bertanggung jawab untuk menjalankan pemindaian keamanan, mendeteksi ancaman, dan menjaga sistem tetap aman.

Namun, dalam beberapa kasus, pengguna mungkin mengalami penggunaan CPU yang tinggi oleh proses ini, bahkan ketika tidak ada pemindaian yang sedang berjalan. Jika Anda mengalami masalah ini, artikel ini akan membantu Anda mengatasinya.

Penyebab Penggunaan CPU Tinggi oleh MsMpEng.exe

Sebelum masuk ke solusi, penting untuk memahami beberapa alasan mengapa Antimalware Service Executable dapat menyebabkan beban tinggi pada CPU:

  • Pemindaian Real-time – Microsoft Defender terus-menerus memeriksa file dan proses yang berjalan untuk memastikan tidak ada ancaman.
  • Pemindaian Terjadwal – Jika pemindaian dijadwalkan berjalan pada waktu tertentu, CPU bisa menjadi lebih terbebani.
  • File Besar atau Banyak File Kecil – Jika Anda memiliki banyak file kecil atau file besar yang sering diakses, Microsoft Defender dapat menggunakan lebih banyak sumber daya.
  • Konflik dengan Aplikasi Lain – Beberapa aplikasi dapat memicu deteksi berulang yang menyebabkan pemindaian terus-menerus.

Cara Mengatasi Penggunaan CPU Tinggi pada Antimalware Service Executable (MsMpEng.exe) di Windows 11 dan 10

1. Tambahkan Antimalware Service Executable sebagai Pengecualian

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi penggunaan CPU adalah dengan mengecualikan proses MsMpEng.exe dari pemindaian Microsoft Defender.

Langkah-langkahnya:

  • Tekan Win + I untuk membuka Settings.
  • Pilih Update & Security > Windows Security.
  • Klik Virus & threat protection.
  • Gulir ke bawah dan klik Manage settings di bawah bagian Virus & threat protection settings.
  • Cari opsi Exclusions, lalu klik Add or remove exclusions.
  • Klik Add an exclusion, pilih Process, lalu ketik MsMpEng.exe.
  • Klik OK dan tutup semua jendela.

Setelah menambahkan pengecualian ini, Microsoft Defender tidak akan memeriksa proses ini sendiri, yang dapat mengurangi penggunaan CPU.

Baca juga: Cara Mengatasi This Installation Is Forbidden by System Policy di Windows 11 dan 10

2. Menggunakan Task Scheduler untuk Mengatur Pemindaian

Microsoft Defender sering menjalankan pemindaian otomatis yang bisa menyebabkan beban CPU tinggi. Anda dapat menyesuaikan jadwal pemindaian agar tidak mengganggu kinerja sistem dengan menggunakan Task Scheduler.

Langkah-langkahnya:

  • Tekan Win + R, ketik taskschd.msc, lalu tekan Enter.
  • Di Task Scheduler, navigasikan ke Task Scheduler Library > Microsoft > Windows > Windows Defender.
  • Klik kanan pada Windows Defender Scheduled Scan, lalu pilih Properties.
  • Buka tab Conditions, lalu hapus centang pada opsi Start the task only if the computer is on AC power untuk menghindari pemindaian saat laptop dicolokkan.
  • Buka tab Triggers, klik Edit, lalu ubah jadwal pemindaian ke waktu yang tidak mengganggu penggunaan komputer.
  • Klik OK untuk menyimpan perubahan.

Dengan mengatur ulang jadwal pemindaian, Anda dapat menghindari beban CPU yang tidak perlu selama penggunaan aktif.

3. Nonaktifkan Pemindaian Real-Time (Opsional)

Jika penggunaan CPU masih tinggi, Anda dapat mencoba menonaktifkan pemindaian real-time secara sementara.

Cara menonaktifkan pemindaian real-time:

  • Buka Settings > Update & Security > Windows Security.
  • Pilih Virus & threat protection.
  • Klik Manage settings.
  • Matikan opsi Real-time protection.

Namun, menonaktifkan fitur ini akan mengurangi tingkat perlindungan sistem Anda, jadi gunakan dengan hati-hati dan hanya untuk sementara waktu.

4. Perbarui Windows dan Microsoft Defender

Microsoft secara rutin merilis pembaruan yang dapat memperbaiki masalah performa pada Defender. Pastikan Anda selalu memperbarui sistem dan database Defender.

Langkah-langkah memperbarui Windows Defender:

  • Buka Settings > Update & Security.
  • Klik Windows Update > Check for updates.
  • Jika ada pembaruan, instal dan restart komputer.

5. Gunakan Antivirus Pihak Ketiga (Alternatif)

Jika Microsoft Defender terus menyebabkan masalah performa, Anda bisa mempertimbangkan menggunakan antivirus pihak ketiga. Saat Anda menginstal antivirus lain, Microsoft Defender akan otomatis nonaktif, sehingga mengurangi beban sistem.

Kesimpulan: Microsoft Defender adalah solusi keamanan bawaan Windows yang cukup kuat, tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan penggunaan CPU tinggi karena pemindaian otomatis dan perlindungan real-time. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menambahkan pengecualian pada proses MsMpEng.exe, mengatur ulang jadwal pemindaian melalui Task Scheduler, menonaktifkan pemindaian real-time sementara, atau memperbarui sistem Windows. Jika semua cara ini tidak cukup efektif, menggunakan antivirus pihak ketiga bisa menjadi solusi alternatif.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi penggunaan CPU yang tinggi oleh Antimalware Service Executable tanpa mengorbankan keamanan sistem Anda.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar